Peluang usaha Jualan Helm yang Laris Manis


Ide Peluang usaha Jualan Helm yang Laris manis, Sepeda motor adalah di antara alat transportasi yang cukup familiar serta kerap dipakai oleh penduduk indonesia, di antaranya di tempat jogja. penduduk jogja lebih menentukan sepeda motor sebagai penunjang mobilitas sehari-hari dikarenakan dirasa cukup efisien di mana nilai ekonomisnya serta juga situasi jalur raya yang tidak terlampau lebar. tiap-tiap th. pengguna sepeda motor di jogja makin alami peningkatan yang cukup penting. pertambahan pendatang, baik yang menetap atau cuma tinggal sesaat, jadi di antara factor meningkatnya sepeda motor. perihal ini pastinya berikan konsekuensi pada makin meningkatnya berlangsungnya kecelakaan hingga di antara fasilitas untuk kurangi perihal tersebut yaitu diberlakukannya keharusan untuk menggunakan helm sebagai perlengkapan berkendara.

Konsumen usaha Jualan Helm
pada perubahannya, helm bukan hanya lagi hanya perlengkapan keselamatan didalam berkendara, namun telah mengarah ke fashion. banyak produk-produk helm saat ini yang didesain sedemikian rupa hingga menarik ketertarikan konsumen, terlebih kelompok umur anak muda. sesungguhnya, customer merata dari beragam umur. cuma saja, untuk customer kelompok umur muda lebih condong selektif mengenai design serta harga dari pada orang tua. helm-helm yang diminati kelompok umur muda memiliki design yang cukup atraktif serta gaul dan harga nya lalu umumnya di atas rp100. 000, - per unitnya. namun untuk customer kelompok umur orang tua cukup hanya mutu standar serta harga terjangkau. beberapa customer anton 90% berdomisili di diy, baik warga menetap atau sesaat.

Informasi bisnis usaha Jualan Helm
anton budi, di antara pedagang helm di tempat kotabaru yang disebut pusat penjualan helm di jogja. sejak kecil anton telah akrab dengan helm dikarenakan orangtuanya adalah pioner pedagang helm di kotabaru, jogja, pada th. 1980-an. setamat sekolah menengah atas, anton mengambil keputusan untuk menikah umur muda. dikarenakan tidak memiliki pendapatan, ayahnya berikan modal untuk berdagang helm sendiri dimulai dari 0.
dengan duit rp15 juta, dia mengawali usaha ini untuk bikin kios semi permanen serta beli helm. modal yang ada cuma cukup untuk sediakan helm dengan sebagian type saja dikarenakan usaha penjualan helm terhitung modal tinggi.
helm yang dijual di kiosnya sekarang ini tidak sama macamnya dengan type helm saat waktu awal mengawali usaha, perihal ini kaitannya dengan diberlakukannya ketentuan pemakaian helm standar. beberapa jenis helm duit dijual anton sekarang ini yakni :
- half face, standar biasa dengan kaca
- full face atau teropong, dengan pelindung mulut ( =cakil )
- double face, gabungan pada half face serta full face
- cross, untuk olahraga motocross
- anak-anak
Tak hanya jual helm, anton juga sediakan layanan perbaikan helm serta penggantian kaca helm dan jual pernik-pernik pengendara sepeda motor layaknya kaos tangan, masker serta slayer.
helm-helm ini didapatkan dari beragam produsen merk helm di jakarta. walau demikian dengan makin banyaknya keinginan helm, saat ini banyak didapati agen atau distributor-distributor helm di jogja hingga tak perlu mengambil ke produsen di jakarta.
awal mulanya, untuk pedagang pemula mesti mendatangi produsen/distributor untuk mengenalkan diri serta berikan info area usahanya. pedagang diminta membayar kontan pada produsen atau distributor untuk mendapatkan helm-helm tersebut.
sesudah lihat perubahan usaha serta tingkat keyakinan mulai bagus, umumnya distributor akan melayani pembelian dengan langkah pembayaran tempo. nyaris 70% ditributor mengaplikasikan pembayaran tempo. harga dari tiap-tiap agen beragam, pada item-item spesifik harga lebih mahal dari agen yang lain atau sebaliknya dapat lebih murah.
peralatan didalam penjualan helm sesungguhnya sedikit, cuma alat untuk bersihkan helm waktu dipajang di rak dikarenakan terkena debu jalur. jika untuk layanan perbaikan helm serta penggantian kaca helm, diperlukan alat-alat layaknya tang, obeng, gunting, lem, pisau potong serta sejenisnya. namun untuk pengankutan dari gudang ke kios menggunakan mobil box.
di jogja, kelurahan kotabaru dikenal adalah area penjualan helm sepeda motor. di selama jalur abu bakar ali ada 8-9 penjual helm gunakan kios semi permanen berupa tenda terbuka layaknya tenda yang biasa dipakai untuk hajatan di luar ruangan dengan rangka besi, tidak terkecuali kios helm punya anton budi.
sisi belakang tenda melekat pada pagar bangunan serta pada segi tersebut ditempatkan rak-rak kayu sebagai area memajang helm. namun pernik-pernik yang lain yang dijual cuma digantung pada rangka-rangka tenda.

Manajemen usaha Jualan Helm
saat menjalankan usahanya, anton dibantu oleh 6 orang karyawan. dibagian penjualan serta servis ada 3 orang karyawan yang bertugas melayani calon konsumen serta mengatasi servis atau ubah kaca helm. tiga orang sisanya bertugas dibagian bongkar muat yang bekerja pada waktu bongkar muat barang saat akan mulai kegiatan penjualan pada pagi hari serta mengangkut dari gudang ke kios dan pada malam hari bongkar muat untuk dibawa dari kios ke gudang. tidak jarang juga, anton serta keluarganya terjun segera melayani calon konsumen.


Kelebihan bisnis usaha Jualan Helm
Image daerah Kotabaru sebagai sentra penjualan helm yang telah tertanam di kalangan masyarakat Jogja dan sekitarnya, menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku bisnis helm di daerah tersebut. Sehingga pemasarannya sangat terbantu, karena masyarakat sudah mengetahui lokasi bisnis helm tersebut.
Kekurangan bisnis
Kendala yang sering dan rutin dihadapi adalah kemudahan dalam memperoleh barang pada saat permintaan tinggi, terutama menjelang lebaran. Pada saat lebaran sangat sulit mendapatkan barang. Permasalahan timbul karena permintaan terjadi secara serentak seluruh Indonesia sehingga produsen kewalahan dalam memenuhi permintaan dari agen atau pedagang eceran.
Dengan kondisi yang seperti itu, maka produsen memprioritaskan untuk memenuhi permintaan kota-kota besar terlebih dahulu seperti Jakarta dan Surabaya. Setelah permintaan kedua kota tersebut terpenuhi, baru distribusi dialihkan ke Jogja. Sedangkan untuk waktu-waktu normal selain menjelang lebaran, untuk memperoleh barang cukup mudah, terlebih lagi sudah banyak agen-agen helm di Jogja.

Pemasaranusaha Jualan Helm
Pada umumnya, kualitas helm standar sesuai dengan merek dan jenisnya. Setiap pedagang bisa menjual helm yang sama dengan helm milik pedagang lainnya sehingga tingkat persaingan kualitas hampir tidak ada. Untuk mengatasi hal itu, Anton menerapkan strategi dengan menyediakan  item produk selengkap mungkin sehingga calon pembeli mempunyai banyak pilihan dan Anton berani dalam mematok harga lebih murah untuk bersaing asalkan modalnya dapat berputar cepat. Harga helm yang dipatok antara Rp30.000 – Rp 400.000 per unitnya.

Saat ini, untuk pemasaran, Anton dan para pedagang helm di Kotabaru pada umumnya tidak melakukan promosi khusus untuk memasarkam helmnya. Menurutnya, Kotabaru merupakan “daerah basah”, sudah menjadi ikon tempat penjualan helm di Jogja. Selama pelayanan ke konsumen bagus, konsumen dengan sendirinya akan memporomosikan tempat tersebut kepada orang –orang yang mereka kenal, sistem promosi dari mulut ke mulut ataugethok tular. Di sepanjang jalan Abu Bakar Ali Kotabaru terdapat 9 pedagang helm dan tidak semuanya mulai usaha ini dari awal, tetapi hanya sebagai pengikut dari pedagang yang sudah ada sebelumnya. Satu demi satu akan menghilang sesuai dengan seleksi alam.

Keuangan usaha Jualan Helm
Pada awal memulai usaha penjualan helm, 7 tahun yang lalu, Anton mendapat pinjaman modal dari bapaknya sebesar Rp15juta. Dari sejumlah uang tersebut, Rp 4juta digunakan untuk sarana berdagang seperti rak, terpal, rangka tenda dan peralatan lainnya. Sisanya, Rp11juta untuk membeli helm yang jumlahnya tidak begitu banyak, yang penting cukup kelihatan kalau ada usaha penjualan helm.
Dalam penjualan, rata-rata omset per hari mencapai Rp3juta yang diperoleh 70% dari penjualan helm dan sisanya, 25%-30% dari servis dan penjualan pernik-pernilk perlengkapan berkendara lainnya.
Dari omset tersebut, justru margin dari penjualan helm tidak lebih dari 10% sedangkan margin dari servis helm dan penjualan perlengkapan berkendara lainnya bisa mencapai margin 50%. Memang, biasanya masing-masing pedagang mempunyai produk-produk  helm unggulan dimana penjual lain tidak memiliki atau sulit mendapatkan.
Dari item-item unggulan inilah keuntungan maksimal dari penjualan helm bisa diperoleh. Anton sendiri keberatan untuk menyebutkan jenis dan margin dari penjualan item tersebut. Biaya operasional tidak terlalu banyak, bagian terbesar adalah untuk memberi upah kepada 6 orang karyawannya.

Kunci sukses usaha Jualan Helm
Untuk memulai bisnis penjualan helm sepeda motor, ada poin-poin pada umumnya yang menurut Anton perlu diperhatikannya, yaitu item produk lengkap sehingga calon konsumen memiliki banyak pilihan.
Poin kedua, harga bersaing karena tingkat persaingan di daerah Kotabaru cukup tinggi sedangkan kualitas produk pada umumnya sama karena diperoleh dari sumber yang sama. Yang ketiga, pelayanan yang baik terhadap konsumen sehngga mereka mau melakukan transaksi. Hal-hal yang dikerjakan pada usaha penjualan helm tidaklah rumit sebagaimana usaha perdagangan lainnya. Begitu calon konsumen datang, mereka akan melihat-lihat display untuk mencari helm yang mereka minati. Karyawan bagian penjualan akan menunjukkan harga dan alternatif jenis produk lainnya. Setelah calon konsumen cocok dengan helm yang ditawarkan, biasanya calon konsumen akan mengajukan penawaran. Pada saat itu, karyawan akan berkonsultasi dengan pemilik berapa harga minimal sehingga helm bisa dilepas ke konsumen.

No comments:

Post a Comment